Ams 4:23 Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Sakit gigi memang tidak mengenakkan karena segala macam makanan tidak dapat dimakan dengan baik. Ketika memakan daging, terasa makanan ini begitu menyakitkan untuk disentuh oleh gigi. Setiap makanan yang masuk ke mulut tidak ada yang enak untuk dimakan, semuanya terasa menyakitkan. Gigi terasa nyut-nyut dan rasanya hati dan pikiran tidak dapat berjalan dengan sinergis. Ternyata sakit gigi membuat semua makanan tidak dapat masuk ke dalam perut dengan sempurna dan menyebabkan makanan tersebut juga tidak dapat menjadi sari makanan dengan sempurna serta hasilnya kekuatan tubuh menjadi lemah.
Sakit hati hampir sama dengan kondisi sakit gigi. Kalau seseorang mengalami sakit gigi, semua makanan akan sulit untuk masuk ke dalam mulut dan perut, demikian juga dengan sakit hati. Ketika seseorang sakit hati terhadap orang lain, maka setiap informasi yang diterima dari luar yang hendak masuk ke dalam pikiran akan sangat menyakitkan dan sangat sulit untuk dicerna. Ketika orang yang sakit hati mendengar informasi mengenai orang yang menyakitinya mengalami penderitaan atau mengalami kesenangan, maka spontan hati ini akan mengatakan yang tidak baik mengenai orang tersebut. Sebaliknya, ketika hati yang sakit diisi dengan firman Tuhan, maka setiap firman Tuhan yang disampaikan akan sulit untuk diterima oleh pikiran. Itu sebabnya dikatakan oleh kitab Amsal agar kita menjaga hati karena dari situlah terpancar kehidupan.
Masalah hati memang sangat penting karena setiap tindakan kita ditentukan oleh bagaimana hati kita berbicara. Ketika hati kita merasa benci kepada orang lain, maka sikap kita bila bertemu dengannya akan penuh dengan dendam dan akan berusaha untuk menjatuhkannya. Ketika hati lagi patah hati terhadap pacar yang meninggalkan kita tanpa alasan yang jelas, maka sikap kita terhadap orang lain terutama lawan jenis akan menjadi hambar. Ketika hati ini dipenuhi oleh dendam pada seseorang, maka pikiran dan tindakan kita akan mencari cara untuk menghancurkan orang tersebut. Ketika hati kita merasa cemburu kepada orang lain yang lebih berhasil, disanalah akan timbul tindakan anarkhis terhadap sesama. Ada begitu banyak sikap perilaku yang menyimpang apabila hati ini sakit karena makanan berupa informasi yang baik dan juga firman Tuhan yang dapat menguatkan hati tidak dapat masuk dengan baik. Itu sebabnya firman Tuhan mengatakan agar jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang (Ibrani 12:15). Ini mengandung arti agar hati tetap bersyukur dan selalu dekat dengan kasih karunia Tuhan sehingga hati ini tetap sehat dan kuat serta selalu bersuka cita. Ketika hati ini merasa sakit, ketika hati mengalami kesakitan karena dicederai oleh orang lain, ingatlah untuk segera menyembuhkannya di dalam kasih karunia Tuhan, sehingga tidak timbul dendam, iri hati, kedengkian, kemarahan, ketidaksabaran dan lain sebagainya yang akan membuat hati kita semakin hancur. Mari kita untuk selalu menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan. Ampunilah setiap orang yang bersalah kepada kita yang dapat mencemari hati dan dapat membuat adanya perasaan dendam, iri, curiga dan lain sebagainya sehingga kita dapat menerima setiap informasi dan firman Tuhan dengan baik. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Sakit gigi memang tidak mengenakkan karena segala macam makanan tidak dapat dimakan dengan baik. Ketika memakan daging, terasa makanan ini begitu menyakitkan untuk disentuh oleh gigi. Setiap makanan yang masuk ke mulut tidak ada yang enak untuk dimakan, semuanya terasa menyakitkan. Gigi terasa nyut-nyut dan rasanya hati dan pikiran tidak dapat berjalan dengan sinergis. Ternyata sakit gigi membuat semua makanan tidak dapat masuk ke dalam perut dengan sempurna dan menyebabkan makanan tersebut juga tidak dapat menjadi sari makanan dengan sempurna serta hasilnya kekuatan tubuh menjadi lemah.
Sakit hati hampir sama dengan kondisi sakit gigi. Kalau seseorang mengalami sakit gigi, semua makanan akan sulit untuk masuk ke dalam mulut dan perut, demikian juga dengan sakit hati. Ketika seseorang sakit hati terhadap orang lain, maka setiap informasi yang diterima dari luar yang hendak masuk ke dalam pikiran akan sangat menyakitkan dan sangat sulit untuk dicerna. Ketika orang yang sakit hati mendengar informasi mengenai orang yang menyakitinya mengalami penderitaan atau mengalami kesenangan, maka spontan hati ini akan mengatakan yang tidak baik mengenai orang tersebut. Sebaliknya, ketika hati yang sakit diisi dengan firman Tuhan, maka setiap firman Tuhan yang disampaikan akan sulit untuk diterima oleh pikiran. Itu sebabnya dikatakan oleh kitab Amsal agar kita menjaga hati karena dari situlah terpancar kehidupan.
Masalah hati memang sangat penting karena setiap tindakan kita ditentukan oleh bagaimana hati kita berbicara. Ketika hati kita merasa benci kepada orang lain, maka sikap kita bila bertemu dengannya akan penuh dengan dendam dan akan berusaha untuk menjatuhkannya. Ketika hati lagi patah hati terhadap pacar yang meninggalkan kita tanpa alasan yang jelas, maka sikap kita terhadap orang lain terutama lawan jenis akan menjadi hambar. Ketika hati ini dipenuhi oleh dendam pada seseorang, maka pikiran dan tindakan kita akan mencari cara untuk menghancurkan orang tersebut. Ketika hati kita merasa cemburu kepada orang lain yang lebih berhasil, disanalah akan timbul tindakan anarkhis terhadap sesama. Ada begitu banyak sikap perilaku yang menyimpang apabila hati ini sakit karena makanan berupa informasi yang baik dan juga firman Tuhan yang dapat menguatkan hati tidak dapat masuk dengan baik. Itu sebabnya firman Tuhan mengatakan agar jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang (Ibrani 12:15). Ini mengandung arti agar hati tetap bersyukur dan selalu dekat dengan kasih karunia Tuhan sehingga hati ini tetap sehat dan kuat serta selalu bersuka cita. Ketika hati ini merasa sakit, ketika hati mengalami kesakitan karena dicederai oleh orang lain, ingatlah untuk segera menyembuhkannya di dalam kasih karunia Tuhan, sehingga tidak timbul dendam, iri hati, kedengkian, kemarahan, ketidaksabaran dan lain sebagainya yang akan membuat hati kita semakin hancur. Mari kita untuk selalu menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan. Ampunilah setiap orang yang bersalah kepada kita yang dapat mencemari hati dan dapat membuat adanya perasaan dendam, iri, curiga dan lain sebagainya sehingga kita dapat menerima setiap informasi dan firman Tuhan dengan baik. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar